Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi Universitas Indonesia
About Us
HMI Saintek UI merupakan salah satu komisariat yang ada di Universitas Indonesia. HMI Saintek UI menghimpun kader-kader HMI dari tiga fakultas di Universitas Indonesia, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Fakultas Ilmu Komputer.
Sejarah Himpunan Mahasiswa Islam
Sejarah Himpunan Mahasiswa Islam
Latar Belakang Berdirinya HMI
Jika ditinjau secara umum ada 4 (empat) permasalahan yang menjadi latar belakang berdirinya HMI:
-
Situasi Dunia Internasional
-
Situasi NKRI
-
Kondisi Mikrobiologis Ummat Islam di Indonesia
-
Kondisi Perguruan Tinggi dan Dunia Kemahasiswaan
HMI didirikan oleh Prof.Lafran Pane pada 5 Februari 1947 atau bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1366 H. Adapun latar belakang pemikirannya dalam pendirian HMI adalah: "Melihat dan menyadari keadaan kehidupan mahasiswa yang beragama Islam pada waktu itu, yang pada umumnya belum memahami dan mengamalkan ajaran agamanya. Keadaan yang demikian adalah akibat dari sitem pendidikan dan kondisi masyarakat pada waktu itu. Karena itu perlu dibentuk organisasi untuk merubah keadaan tersebut. Organisasi mahasiswa ini harus mempunyai kemampuan untuk mengikuti alam pikiran mahasiswa yang selalu menginginkan inovasi atau pembaharuan dalam segala bidang, termasuk pemahaman dan penghayatan ajaran agamanya, yaitu agama Islam. Tujuan tersebut tidak akan terlaksana kalau NKRI tidak merdeka dan rakyatnya melarat. Maka organisasi ini harus turut mempertahankan Negara Republik Indonesia kedalam dan keluar, serta ikut memperhatikan dan mengusahakan kemakmuran rakyat.
Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan yang berakhir dengan kegagalan. Lafran Pane mengadakan rapat tanpa undangan, yaitu dengan mengadakan pertemuan secara mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir. Ketika itu hari Rabu tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H, bertepatan dengan 5 Februari 1947, disalah satu ruangan kuliah STI di Jalan Setiodiningratan (sekarang Panembahan Senopati), masuklah mahasiswa Lafran Pane yang dalam prakatanya dalam memimpin rapat antara lain mengatakan "Hari ini adalah pembentukan organisasi Mahasiswa Islam, karena persiapan yang diperlukan sudah beres. Yang mau menerima HMI sajalah yang diajak untuk mendirikan HMI, dan yang menentang biarlah terus menentang, toh tanpa mereka organisasi ini bisa berdiri dan berjalan". Pada akhirnya Lafran Pane mendirikan HMI bersama 14 orang mahasiswa STI lannya, tanpa campur tangan pihak luar.